Kunjungan Awal Pelaksanaan PKM Hibah Kemenristekdikti 2025: Politeknik Piksi Ganesha Terapkan Teknologi Hidroponik di Kelurahan Maleer

Kunjungan Awal Pelaksanaan PKM Hibah Kemenristekdikti 2025: Politeknik Piksi Ganesha Terapkan Teknologi Hidroponik di Kelurahan Maleer

Bandung, 1 Agustus 2025 — Politeknik Piksi Ganesha melaksanakan kegiatan Kunjungan Awal Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Hibah Kemenristekdikti Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek berjudul “Penggunaan Smart Hydroponic System Berbasis IoT untuk Meningkatkan Efisiensi Pertanian Perkotaan di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung” yang diketuai oleh Seliwati bersama anggota tim Candra Mecca Sufyana dan Widwi Handari Adji.

Kunjungan awal ini dilaksanakan di wilayah RW 07 Kelurahan Maleer, yang menjadi lokasi utama implementasi program. Tujuan kunjungan adalah untuk menjalin koordinasi dengan mitra masyarakat terutama Buruan SAE, memastikan kesiapan lokasi, dan menyosialisasikan rencana pelaksanaan kegiatan hidroponik berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Sistem hidroponik yang akan diterapkan dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan di wilayah perkotaan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian lokal melalui pemantauan otomatis berbasis sensor.

Dalam sambutannya, tim pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan teknologi pertanian modern kepada masyarakat, tetapi juga mendorong partisipasi aktif warga dalam proses pemeliharaan, pelatihan, hingga keberlanjutan hasil panen. Pihak kelurahan dan warga setempat menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya pengembangan ekonomi produktif berbasis lingkungan yang relevan dengan isu ketahanan pangan dan pengelolaan ruang hijau perkotaan.

Melalui kegiatan PKM ini, Politeknik Piksi Ganesha menegaskan komitmennya untuk berkontribusi langsung dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya SDG 2 (Zero Hunger), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production), dengan mengedepankan pendekatan teknologi aplikatif dan pemberdayaan komunitas lokal. (Author : Candra)